Kitab Ayub adalah eksplorasi puitis tentang penderitaan dan keadilan ilahi. Ayub, seorang yang saleh, kehilangan segalanya—kekayaan, kesehatan, dan keluarga—namun menolak untuk mengutuk Tuhan. Teman-temannya berpendapat bahwa ia pasti telah berdosa, tetapi Ayub bersikeras bahwa ia tidak bersalah.

Melalui perkataan ilahi, kitab ini menyingkapkan bahwa pemahaman manusia terbatas dan bahwa penderitaan tidak selalu merupakan akibat langsung dari kesalahan.

Ayub akhirnya mendapatkan kembali kekayaannya, tetapi kitab ini tidak memberikan jawaban yang jelas untuk masalah penderitaan. Sebaliknya, kitab ini menyerukan kepercayaan pada hikmat ilahi.
Chapters 42