< Kidung Agung 1

Listen to this chapter • 2 min
[1] Kidung agung dari Salomo.
[2] --Kiranya ia mencium aku dengan kecupan! Karena cintamu lebih nikmat dari pada anggur,
[3] harum bau minyakmu, bagaikan minyak yang tercurah namamu, oleh sebab itu gadis-gadis cinta kepadamu!
[4] Tariklah aku di belakangmu, marilah kita cepat-cepat pergi! Sang raja telah membawa aku ke dalam maligai-maligainya. Kami akan bersorak-sorai dan bergembira karena engkau, kami akan memuji cintamu lebih dari pada anggur! Layaklah mereka cinta kepadamu!
[5] Memang hitam aku, tetapi cantik, hai puteri-puteri Yerusalem, seperti kemah orang Kedar, seperti tirai-tirai orang Salma.
[6] Janganlah kamu perhatikan bahwa aku hitam, karena terik matahari membakar aku. Putera-putera ibuku marah kepadaku, aku dijadikan mereka penjaga kebun-kebun anggur; kebun anggurku sendiri tak kujaga.
[7] Ceriterakanlah kepadaku, jantung hatiku, di mana kakanda menggembalakan domba, di mana kakanda membiarkan domba-domba berbaring pada petang hari. Karena mengapa aku akan jadi serupa pengembara dekat kawanan-kawanan domba teman-temanmu?
[8] --Jika engkau tak tahu, hai jelita di antara wanita, ikutilah jejak-jejak domba, dan gembalakanlah anak-anak kambingmu dekat perkemahan para gembala.
[9] --Dengan kuda betina dari pada kereta-kereta Firaun kuumpamakan engkau, manisku.
[10] Moleklah pipimu di tengah perhiasan-perhiasan dan lehermu di tengah kalung-kalung.
[11] Kami akan membuat bagimu perhiasan-perhiasan emas dengan manik-manik perak.
[12] --Sementara sang raja duduk pada mejanya, semerbak bau narwastuku.
[13] Bagiku kekasihku bagaikan sebungkus mur, tersisip di antara buah dadaku.
[14] Bagiku kekasihku setangkai bunga pacar di kebun-kebun anggur En-Gedi.
[15] --Lihatlah, cantik engkau, manisku, sungguh cantik engkau, bagaikan merpati matamu.
[16] --Lihatlah, tampan engkau, kekasihku, sungguh menarik; sungguh sejuk petiduran kita.
[17] Dari kayu aras balok-balok rumah kita, dari kayu eru papan dinding-dinding kita.