Home
Explore
Religious
Music
News
Podcasts
Bible
By Genre
By Location
By Language
Download app
Log in
Sign up
< Amsal
8
Listen to this chapter • 3 min
[1]
Bukankah hikmat berseru-seru, dan kepandaian memperdengarkan suaranya?
[2]
Di atas tempat-tempat yang tinggi di tepi jalan, di persimpangan jalan-jalan, di sanalah ia berdiri,
[3]
di samping pintu-pintu gerbang, di depan kota, pada jalan masuk, ia berseru dengan nyaring:
[4]
"Hai para pria, kepadamulah aku berseru, kepada anak-anak manusia kutujukan suaraku.
[5]
Hai orang yang tak berpengalaman, tuntutlah kecerdasan, hai orang bebal, mengertilah dalam hatimu.
[6]
Dengarlah, karena aku akan mengatakan perkara-perkara yang dalam dan akan membuka bibirku tentang perkara-perkara yang tepat.
[7]
Karena lidahku mengatakan kebenaran, dan kefasikan adalah kekejian bagi bibirku.
[8]
Segala perkataan mulutku adalah adil, tidak ada yang belat-belit atau serong.
[9]
Semuanya itu jelas bagi yang cerdas, lurus bagi yang berpengetahuan.
[10]
Terimalah didikanku, lebih dari pada perak, dan pengetahuan lebih dari pada emas pilihan.
[11]
Karena hikmat lebih berharga dari pada permata, apapun yang diinginkan orang, tidak dapat menyamainya.
[12]
Aku, hikmat, tinggal bersama-sama dengan kecerdasan, dan aku mendapat pengetahuan dan kebijaksanaan.
[13]
Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.
[14]
Padaku ada nasihat dan pertimbangan, akulah pengertian, padakulah kekuatan.
[15]
Karena aku para raja memerintah, dan para pembesar menetapkan keadilan.
[16]
Karena aku para pembesar berkuasa juga para bangsawan dan semua hakim di bumi.
[17]
Aku mengasihi orang yang mengasihi aku, dan orang yang tekun mencari aku akan mendapatkan daku.
[18]
Kekayaan dan kehormatan ada padaku, juga harta yang tetap dan keadilan.
[19]
Buahku lebih berharga dari pada emas, bahkan dari pada emas tua, hasilku lebih dari pada perak pilihan.
[20]
Aku berjalan pada jalan kebenaran, di tengah-tengah jalan keadilan,
[21]
supaya kuwariskan harta kepada yang mengasihi aku, dan kuisi penuh perbendaharaan mereka.
[22]
TUHAN telah menciptakan aku sebagai permulaan pekerjaan-Nya, sebagai perbuatan-Nya yang pertama-tama dahulu kala.
[23]
Sudah pada zaman purbakala aku dibentuk, pada mula pertama, sebelum bumi ada.
[24]
Sebelum air samudera raya ada, aku telah lahir, sebelum ada sumber-sumber yang sarat dengan air.
[25]
Sebelum gunung-gunung tertanam dan lebih dahulu dari pada bukit-bukit aku telah lahir;
[26]
sebelum Ia membuat bumi dengan padang-padangnya atau debu dataran yang pertama.
[27]
Ketika Ia mempersiapkan langit, aku di sana, ketika Ia menggaris kaki langit pada permukaan air samudera raya,
[28]
ketika Ia menetapkan awan-awan di atas, dan mata air samudera raya meluap dengan deras,
[29]
ketika Ia menentukan batas kepada laut, supaya air jangan melanggar titah-Nya, dan ketika Ia menetapkan dasar-dasar bumi,
[30]
aku ada serta-Nya sebagai anak kesayangan, setiap hari aku menjadi kesenangan-Nya, dan senantiasa bermain-main di hadapan-Nya;
[31]
aku bermain-main di atas muka bumi-Nya dan anak-anak manusia menjadi kesenanganku.
[32]
Oleh sebab itu, hai anak-anak, dengarkanlah aku, karena berbahagialah mereka yang memelihara jalan-jalanku.
[33]
Dengarkanlah didikan, maka kamu menjadi bijak; janganlah mengabaikannya.
[34]
Berbahagialah orang yang mendengarkan daku, yang setiap hari menunggu pada pintuku, yang menjaga tiang pintu gerbangku.
[35]
Karena siapa mendapatkan aku, mendapatkan hidup, dan TUHAN berkenan akan dia.
[36]
Tetapi siapa tidak mendapatkan aku, merugikan dirinya; semua orang yang membenci aku, mencintai maut."
< Chapter 7
Chapter 9 >