Home
Explore
Religious
Music
News
Podcasts
Bible
By Genre
By Location
By Language
Download app
Log in
Sign up
< Amsal
22
Listen to this chapter • 2 min
[1]
Nama baik lebih berharga dari pada kekayaan besar, dikasihi orang lebih baik dari pada perak dan emas.
[2]
Orang kaya dan orang miskin bertemu; yang membuat mereka semua ialah TUHAN.
[3]
Kalau orang bijak melihat malapetaka, bersembunyilah ia, tetapi orang yang tak berpengalaman berjalan terus, lalu kena celaka.
[4]
Ganjaran kerendahan hati dan takut akan TUHAN adalah kekayaan, kehormatan dan kehidupan.
[5]
Duri dan perangkap ada di jalan orang yang serong hatinya; siapa ingin memelihara diri menjauhi orang itu.
[6]
Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu.
[7]
Orang kaya menguasai orang miskin, yang berhutang menjadi budak dari yang menghutangi.
[8]
Orang yang menabur kecurangan akan menuai bencana, dan tongkat amarahnya akan habis binasa.
[9]
Orang yang baik hati akan diberkati, karena ia membagi rezekinya dengan si miskin.
[10]
Usirlah si pencemooh, maka lenyaplah pertengkaran, dan akan berhentilah perbantahan dan cemooh.
[11]
Orang yang mencintai kesucian hati dan yang manis bicaranya menjadi sahabat raja.
[12]
Mata TUHAN menjaga pengetahuan, tetapi Ia membatalkan perkataan si pengkhianat.
[13]
Si pemalas berkata: "Ada singa di luar, aku akan dibunuh di tengah jalan."
[14]
Mulut perempuan jalang adalah lobang yang dalam; orang yang dimurkai TUHAN akan terperosok ke dalamnya.
[15]
Kebodohan melekat pada hati orang muda, tetapi tongkat didikan akan mengusir itu dari padanya.
[16]
Orang yang menindas orang lemah untuk menguntungkan diri atau memberi hadiah kepada orang kaya, hanya merugikan diri saja.
[17]
Pasanglah telingamu dan dengarkanlah amsal-amsal orang bijak, berilah perhatian kepada pengetahuanku.
[18]
Karena menyimpannya dalam hati akan menyenangkan bagimu, bila semuanya itu tersedia pada bibirmu.
[19]
Supaya engkau menaruh kepercayaanmu kepada TUHAN, aku mengajarkannya kepadamu sekarang, ya kepadamu.
[20]
Bukankah aku telah menulisnya kepadamu dulu dengan nasihat dan pengetahuan,
[21]
untuk mengajarkan kepadamu apa yang benar dan sungguh, supaya engkau dapat memberikan jawaban yang tepat kepada yang menyuruh engkau.
[22]
Janganlah merampasi orang lemah, karena ia lemah, dan janganlah menginjak-injak orang yang berkesusahan di pintu gerbang.
[23]
Sebab TUHAN membela perkara mereka, dan mengambil nyawa orang yang merampasi mereka.
[24]
Jangan berteman dengan orang yang lekas gusar, jangan bergaul dengan seorang pemarah,
[25]
supaya engkau jangan menjadi biasa dengan tingkah lakunya dan memasang jerat bagi dirimu sendiri.
[26]
Jangan engkau termasuk orang yang membuat persetujuan, dan yang menjadi penanggung hutang.
[27]
Mengapa orang akan mengambil tempat tidurmu dari bawahmu, bila engkau tidak mempunyai apa-apa untuk membayar kembali?
[28]
Jangan engkau memindahkan batas tanah yang lama, yang ditetapkan oleh nenek moyangmu.
[29]
Pernahkah engkau melihat orang yang cakap dalam pekerjaannya? Di hadapan raja-raja ia akan berdiri, bukan di hadapan orang-orang yang hina.
< Chapter 21
Chapter 23 >