Home
Explore
Religious
Music
News
Podcasts
Bible
By Genre
By Location
By Language
Download app
Log in
Sign up
< Amsal
11
Listen to this chapter • 3 min
[1]
Neraca serong adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi Ia berkenan akan batu timbangan yang tepat.
[2]
Jikalau keangkuhan tiba, tiba juga cemooh, tetapi hikmat ada pada orang yang rendah hati.
[3]
Orang yang jujur dipimpin oleh ketulusannya, tetapi pengkhianat dirusak oleh kecurangannya.
[4]
Pada hari kemurkaan harta tidak berguna, tetapi kebenaran melepaskan orang dari maut.
[5]
Jalan orang saleh diratakan oleh kebenarannya, tetapi orang fasik jatuh karena kefasikannya.
[6]
Orang yang jujur dilepaskan oleh kebenarannya, tetapi pengkhianat tertangkap oleh hawa nafsunya.
[7]
Pengharapan orang fasik gagal pada kematiannya, dan harapan orang jahat menjadi sia-sia.
[8]
Orang benar diselamatkan dari kesukaran, lalu orang fasik menggantikannya.
[9]
Dengan mulutnya orang fasik membinasakan sesama manusia, tetapi orang benar diselamatkan oleh pengetahuan.
[10]
Bila orang benar mujur, beria-rialah kota, dan bila orang fasik binasa, gemuruhlah sorak-sorai.
[11]
Berkat orang jujur memperkembangkan kota, tetapi mulut orang fasik meruntuhkannya.
[12]
Siapa menghina sesamanya, tidak berakal budi, tetapi orang yang pandai, berdiam diri.
[13]
Siapa mengumpat, membuka rahasia, tetapi siapa yang setia, menutupi perkara.
[14]
Jikalau tidak ada pimpinan, jatuhlah bangsa, tetapi jikalau penasihat banyak, keselamatan ada.
[15]
Sangat malanglah orang yang menanggung orang lain, tetapi siapa membenci pertanggungan, amanlah ia.
[16]
Perempuan yang baik hati beroleh hormat; sedangkan seorang penindas beroleh kekayaan.
[17]
Orang yang murah hati berbuat baik kepada diri sendiri, tetapi orang yang kejam menyiksa badannya sendiri.
[18]
Orang fasik membuat laba yang sia-sia, tetapi siapa menabur kebenaran, mendapat pahala yang tetap.
[19]
Siapa berpegang pada kebenaran yang sejati, menuju hidup, tetapi siapa mengejar kejahatan, menuju kematian.
[20]
Orang yang serong hatinya adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi orang yang tak bercela, jalannya dikenan-Nya.
[21]
Sungguh, orang jahat tidak akan luput dari hukuman, tetapi keturunan orang benar akan diselamatkan.
[22]
Seperti anting-anting emas di jungur babi, demikianlah perempuan cantik yang tidak susila.
[23]
Keinginan orang benar mendatangkan bahagia semata-mata, harapan orang fasik mendatangkan murka.
[24]
Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan.
[25]
Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum.
[26]
Siapa menahan gandum, ia dikutuki orang, tetapi berkat turun di atas kepala orang yang menjual gandum.
[27]
Siapa mengejar kebaikan, berusaha untuk dikenan orang, tetapi siapa mengejar kejahatan akan ditimpa kejahatan.
[28]
Siapa mempercayakan diri kepada kekayaannya akan jatuh; tetapi orang benar akan tumbuh seperti daun muda.
[29]
Siapa yang mengacaukan rumah tangganya akan menangkap angin; orang bodoh akan menjadi budak orang bijak.
[30]
Hasil orang benar adalah pohon kehidupan, dan siapa bijak, mengambil hati orang.
[31]
Kalau orang benar menerima balasan di atas bumi, lebih-lebih orang fasik dan orang berdosa!
< Chapter 10
Chapter 12 >