< Ayub 40

Listen to this chapter • 2 min
[1] (39-34) Maka jawab TUHAN kepada Ayub:
[2] (39-35) "Apakah si pengecam hendak berbantah dengan Yang Mahakuasa? Hendaklah yang mencela Allah menjawab!"
[3] (39-36) Maka jawab Ayub kepada TUHAN:
[4] (39-37) "Sesungguhnya, aku ini terlalu hina; jawab apakah yang dapat kuberikan kepada-Mu? Mulutku kututup dengan tangan.
[5] (39-38) Satu kali aku berbicara, tetapi tidak akan kuulangi; bahkan dua kali, tetapi tidak akan kulanjutkan."
[6] (40-1) Maka dari dalam badai TUHAN menjawab Ayub:
[7] (40-2) "Bersiaplah engkau sebagai laki-laki; Aku akan menanyai engkau, dan engkau memberitahu Aku.
[8] (40-3) Apakah engkau hendak meniadakan pengadilan-Ku, mempersalahkan Aku supaya engkau dapat membenarkan dirimu?
[9] (40-4) Apakah lenganmu seperti lengan Allah, dan dapatkah engkau mengguntur seperti Dia?
[10] (40-5) Hiasilah dirimu dengan kemegahan dan keluhuran, kenakanlah keagungan dan semarak!
[11] (40-6) Luapkanlah marahmu yang bergelora; amat-amatilah setiap orang yang congkak dan rendahkanlah dia!
[12] (40-7) Amat-amatilah setiap orang yang congkak, tundukkanlah dia, dan hancurkanlah orang-orang fasik di tempatnya!
[13] (40-8) Pendamlah mereka bersama-sama dalam debu, kurunglah mereka di tempat yang tersembunyi.
[14] (40-9) Maka Akupun akan memuji engkau, karena tangan kananmu memberi engkau kemenangan."
[15] (40-10) "Perhatikanlah kuda Nil, yang telah Kubuat seperti juga engkau. Ia makan rumput seperti lembu.
[16] (40-11) Perhatikanlah tenaga di pinggangnya, kekuatan pada urat-urat perutnya!
[17] (40-12) Ia meregangkan ekornya seperti pohon aras, otot-otot pahanya berjalin-jalinan.
[18] (40-13) Tulang-tulangnya seperti pembuluh tembaga, kerangkanya seperti batang besi.
[19] (40-14) Dia yang pertama dibuat Allah, makhluk yang diberi-Nya bersenjatakan pedang;
[20] (40-15) ya, bukit-bukit mengeluarkan hasil baginya, di mana binatang-binatang liar bermain-main.
[21] (40-16) Di bawah tumbuhan teratai ia menderum, tersembunyi dalam gelagah dan paya.
[22] (40-17) Tumbuhan-tumbuhan teratai menaungi dia dengan bayang-bayangnya, pohon-pohon gandarusa mengelilinginya.
[23] (40-18) Sesungguhnya, biarpun sungai sangat kuat arusnya, ia tidak gentar; ia tetap tenang, biarpun sungai Yordan meluap melanda mulutnya.
[24] (40-19) Dapatkah orang menangkap dia dari muka, mencocok hidungnya dengan keluan?"