Amos, seorang gembala yang menjadi nabi, berbicara menentang ketidakadilan sosial di Israel. Ia mengutuk eksploitasi orang miskin dan sikap berpuas diri orang kaya. Kitab ini memperingatkan tentang penghakiman yang akan datang tetapi diakhiri dengan janji pemulihan di masa depan bagi orang-orang beriman.