1 Tawarikh meninjau kembali sejarah Israel tetapi berfokus terutama pada silsilah dari Adam sampai Daud dan pembentukan monarki. Kitab ini menyediakan catatan silsilah yang luas, menekankan struktur suku Israel dan garis keturunan Daud.
Tidak seperti 1 dan 2 Samuel, yang merinci perjuangan Daud, 1 Tawarikh menggambarkannya sebagai penguasa yang ideal, menyoroti pengabdiannya pada ibadah dan persiapan untuk Bait Suci. Kemenangan militernya, organisasi administratif, dan pengangkatan orang Lewi untuk pelayanan keagamaan ditekankan. Kitab ini mengecilkan kegagalan moralnya (seperti insiden Batsyeba) untuk menyajikan perspektif teologis daripada sejarah politik.
1 Tawarikh berfungsi sebagai pengingat panggilan ilahi Israel dan pentingnya perjanjian Daud, yang menjanjikan dinasti yang langgeng. Kitab ini mendorong masyarakat pasca-pembuangan untuk memulihkan identitas nasional dan spiritual mereka.